Kamis, 04 April 2024

JENIS JENIS TANGGA NADA

Tangga Nada Diatonik

Tangga nada yang satu ini merupakan tangga nada yang memiliki tujuh nada yang berbeda di dalam satu oktaf. Tujuh nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Kemudian, jarak antara not maupun nada diatonis adalah satu dan setengah. Salah satu contoh dari tangga nada diatonis adalah C mayor. Dimana nada ini dimulai dari do diteruskan dengan A minor yang dimulai dari La. Diatonis merupakan salah satu pengetahuan dasar dari sebuah teori musik. Terutama pada musik yang berasal dari Negara Barat seperti Eropa.Lalu, tangga nada diatonis dibagi lagi menjadi dua jenis. Pertama adalah tangga nada mayor. Kedua adalah tangga nada minor.

a. Tangga Nada Mayor

Tangga nada diatonis mayor merupakan salah satu tangga nada yang umum digunakan pada sebuah musik. Jarak antara nada atau not pada diatonis mayor adalah 1-1-½-1-1-1-½. Nah, contoh dari tangga nada diatonis mayor biasanya nada Do dimulai dari not yang berwarna putih di piano

b. Tangga Nada Minor

Nada ini memiliki jarak antara nada yaitu 1-½-1-1-½-1-1. Nah, contoh dari tangga nada diatonis mayor biasanya nada Do dimulai dari not yang berwarna hitam di piano

Tangga Nada Pentatonik

Tangga nada pentatonikaa atau yang juga disebut sebagai pentatonic scale merupakan jenis tangga nada yang paling umum digunakan pada sebuah musik. Dikutip dari Encyclopedia Britannica mengungkapkan bahwa tangga nada jenis ini memiliki lima nada yang berbeda-beda. Sehingga nada ini memiliki lima nada dalam satu oktaf. Tangga nada pentatonis sudah ada sejak pertama kali musik berkembang. Hal ini terbukti bahwa tangga nada ini sudah ditemukan di dalam musik-musik yang ada di dunia. Penggunaan nada ini bisa dipakai untuk musik modern dan juga musik tradisional. Sama seperti tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis juga dibagi menjadi dua jenis. Apa saja jenisnya? Jadi, tangga nada pentatonis terdiri dari tangga nada pelog dan juga slendro. Keduanya dapat digunakan di alat musik tradisional seperti alat musik gamelan. Di bawah ini adalah penjelasan lengkapnya.

a. Tangga Nada Pelog

Tangga nada pelog memiliki karakter nada yang menyenangkan dan juga memiliki kesan penghormatan. Tangga nada yang satu ini mempunyai lima nada yang memiliki perbedaan jarak cukup besar. Nada tersebut adalah do, mi, fa, sol, si.

b. Tangga Nada Slendro

Hampir sama dengan tangga nada pelog, tangga nada yang satu ini juga memiliki karakter nada yang menyenangkan dan juga lincah. Namun jarak antar nadanya cukup kecil, berbeda dengan tangga nada pelog yang memiliki jarak nada yang cukup besar. Nada tersebut adalah do, re, mi, sol, la.

Tangga Nada Kromatik

Tangga nada ini terdiri dari 12 nada yang tersusun dengan interval setengah nada di setiap notnya. Sebenarnya, tangga nada ini merupakan turunan dari diatonik mayor. Di bagian nada yang lain pada nada diatonik mayor kemudian dipecah menjadi ½ dan ½ di tangga nada kromatis. Jenis tangga nada yang satu ini memang cukup banyak digunakan di berbagai jenis lagu atau musik jazz, rohani, pop, dan juga beberapa lagu rock. Contoh lagu yang menggunakan tangga nada kromatis adalah Bungong Jeumpa yang berasal dari Aceh dan Indonesia Pusaka yang diciptakan oleh Ismail Marzuki.